Posts Tagged ‘gambar’

JavaCV merupakan sebuah library yang dipergunakan dalam bidang Computer Vision. Dengan library ini kita bisa mengakses kamera webcam dengan mudah. Yang mana kita bisa mengolah hasil gambar yang diterima dari kamera tersebut yang mulai dari menampilkan hasil liveCam, capture gambar sampai tracking sebuah benda, objek atau juga muka.

Sebelum dapat menggunakan library JavaCV ini, ada beberapa langkah yang terlabih dahulu harus kita lakukan. Langkah tersebut berupa langkah penginstalan dan konfigurasi agar library ini bisa digunakan. Berikut ini merupakan langkah-langkah penginstalan dan konfigurasi JavaCV.

1.  Jika belum menginstal  Microsoft Visual C++ 2010 Redistributable Package, silahkan download dahulu kemudian install Microsoft visual C++ nya.

Microsoft Visual C++ 2010 Redistributable Package (x86) >> untuk windows 32 Bit

Microsoft Visual C++ 2010 Redistributable Package (x64) >> untuk windows 64 Bit

2.  Kemudian siapkan beberapa file yang dibutuhkan, yang mana bisa didownload di link berikut ini :

a. JavaCV 0.1 binary package

b.  OpenCV Windows Superpack 2.4.0

 

3.  Setelah berhasil menginstal Microsoft visual C++, ekstrak file OpenCV Windows Superpack yang telah didownload tadi ke direktori C:\

4.  Konfigurasi System path, yang mana system path ini dapat kita buka dengan cara :

Klik Start >> control panel >> System and Security >> System >> Advance System Settings >> Environment Variables

 

Setelah itu akan muncul window seperti gambar dibawah ini :

 

 

Pada system variables, cari variable “Path”, kemudian klik dan tekan tombol edit. Setelah itu akan muncul window “edit system variable”.

Pada window tersebut kita tambahkan settingan yang kita inginkan, dengan cara klik pada kolom variable value kemudian pindahkan kursor kesebelah kanan (tekan tombol panah arah kanan sampai kursor berada di ujung kanan kolom). Tambahkan path dibawah ini kedalam kolom variable value yang ada di window “edit system path tadi”.

Untuk windows 32bit :

;C:\opencv\build\common\tbb\ia32\vc10\;C:\opencv\build\x86\vc10\bin\;

Untuk windows 64 bit :

;C:\opencv\build\common\tbb\intel64\vc10\;C:\opencv\build\x64\vc10\bin\;

 

 

Setelah menambahkan path, kemudian tekan tombol OK

5.  Langkah terakhir adalah mengekstrak file JavaCV 0.1 binary package  pada folder atau direktori yang diinginkan.

 

Agar library JavaCV dapat digunakan pada project yang kita buat, kita tambahkan saja library project kita dengan “external JAR”, yang mana external JAR tersebut merupakan file yang terdapat pada folder JavaCV 0.1 Binary package yang telah diekstrak sebelumnya.

Berikut ini cara menambahkan library tersebut.

1. Klik kanan pada folder “library” yang ada pada file project kemudian pilih “Add JAR/Folder

 

 2. Akan muncul window add JAR, kemudian cari lokasi tempat penyimpanan folder hasil ekstrak JavaCV 0.1 Binary package sebelumnya. Kemudian pilih JAR JavaCV dan tekan tombol Open.

 

  3. Proses penambahan library JavaCV pada project selesai dilakukan….

 

Semoga bermanfaat…. 🙂

Sebelum membahas tentang bagaimana contoh penggunaan app.path, sebaiknya kita pahami dahulu apa itu app.path.

app. Path merupakan singkatan dari application path, yang mana app path merupakan alamat default dari folder project yang kita buat (jika masih berbentuk project) atau alamat aplikasi yang berekstensi “.exe” (jika sudah berupa aplikasi yang terinstal) pada komputer.

App path ini memudahkan seorang programmer untuk mendapatkan alamat default folder project, yang nantinya bisa digunakan sebagai alamat referensi pemanggilan sebuah file yang berada di folder yang sama dengan folder project. Contoh kasusnya, misalkan kita ingin memanggil/menampilkan sebuah gambar pada aplikasi berbasis visual C++ yang sedang dibuat. Jika kita memanggil file gambar tersebut dengan sintak berikut :

 label1->Image=Image::FromFile("C:\\image\\green2.png" );

 

sintak diatas hanya bisa mengakses file “green2.png” yang ada didalam drive C di folder “image”. Akses file tersebut tidak fleksibel, dan jangan heran jika suatu saat ada kesalahan atau error yang muncul. Kesalahan atau error tersebut bisa terjadi bila file “green2.png” tidak ada pada drive C dan di dalam folder image karena di hapus atau dipindahkan ketempat/folder lain. Selain itu, aplikasi kita juga bisa dikatakan hanya bisa berjalan dikomputer kita sendiri. Jika kita ingin memindahkan file green.png tersebut, berarti kita juga harus mengganti sintak yang menunjukkan alamat dimana file tersebut disimpan.

Agar akses file tersebut bisa lebih fleksibel dan mengurangi kemungkinan error, maka dibutuhkan app path. Dalam penggunaan app path, selama file yg ingin kita akses berada difolder yang sama dengan folder project, kita bisa menggunakan app path sebagai alamat defaultnya. Jadi jika suatu saat kita ingin memindahkan file project atau meng-copy file ke drive atau ke komputer lainnya, dan kita ingin mengakses file kita tidak perlu lagi mengganti alamat drive penyimpanan file yang akan kita akses tersebut. Karena alamat file yang kita gunakan adalah alamat folder project, dimana kita juga menyimpan file yang akan kita akses tersebut didalam folder project tersebut.

Semua bahasa pemrograman pasti menyediakan sintak untuk memanggil atau mengetahui alamat default project (app path). Dibawah ini merupakan contoh penggunaan app path pada aplikasi yang dibuat  berbasis pemrograman visual c++.

Baca Selengkapnya….